Tuesday, 18 October 2016

Cakrawala Fana


"Layaknya gubuk yang diterpa badai, engkau hadir disaat semua berjalan sempurna"
mungkin seperti itu kata yang paling pas untuk menggambarkan suasana perasaan ini.


ok, disela sela jadwal yang padat kusempatkan berbagi cerita kepada kalian semua bagaimana perasaan hati ini yang di aplikasikan melalui syair-syair.

Cakrawala fana 

Karya : Fahmi Ilmawan S.

Tak pernahkah kau berfikir
pada suatu titik yang dimana itu merupakan akhir
akhir dari awal sebuah perjalanan
menuju tempat persemayaman terakhir

Masa muda yang membutakan semua
dan menenggelamkan sebuah kesunyian
bukanlah salah yang maha kuasa
lebih kepada jiwa pribadi demikian

Begitulah kata penyair dadakan
yang bernama Fahmi Ilmawan
tak pernah memikirkan sebuah akhiran
tapi selalu mengingat akan awalan

Alangkah indahnya masa muda
sebuah cerita yang diselimuti romansa cinta
tak akan kupungkiri selamanya
bagaikan Salju di pegunungan Alaska

Tak ada yang salah ketika jatuh cinta
meresap direlung sukma
mengalir melewati kalbu
membuat nyali sekecil debu

Sungguh indah tiada terkira
Manisnya hari ketika bersama
berbagi canda tawa
tanpa memikirkan bagaimana ujungnya

Namun perlahan kini telah sirna
hilang sudah semua harapan
percikan cahaya cakrawala fana
merusak jiwa hingga ke sukma




0 komentar :

Post a Comment